Langsung ke konten utama

Kunci pertanyaan Evaluasi Kepemimpinan di Buku Merancang Proyek Perubahan Edisi 2015 Cetakan 4



#Memetakan Stakeholder
Pembahasan Stakeholder penting, mengapa Proyek Perubahan Anda harus melibatkan 3 jenis stakeholder ini:
1.     Stakeholder Utama (primer)
Stakeholder primer adalah individu atau kelompok yang memperoleh manfaat secara langsung dari hasil suatu kegiatan proyek Jika dimobilisasi secara tepat maka penerima manfaat merupakan pendukung yang paling terpercaya dan meyakinkan ……. Dan seterusnya …. Dst … dst
2.     Stakeholder Pendukung (sekunder)
Stakeholder sekunder adalah individu, kelompok maupun organisasi yang mempunyai pandangan atau posisi yang sama dan siap bergabung didalam suatu koalisi untuk mendukung isu tertentu. ……. Dan seterusnya …. Dst … dst
3.     Stakeholder Kunci
Pembuat keputusan atau stakeholder kunci adalah mereka yang berkepentingan dengan kekuasaan atau otoritas untuk bertindak mempengaruhi perubahan atau kebijakan yang diharapkan. Yang termasuk di dalam kelompok ini adalah .. ……. Dan seterusnya …. Dst … dst…

#Langkah-langkah analisis stakeholder

Apa saja langkah-langkah dalam analisis stakeholder? Berikut ini pejelasannya: ……. Dan seterusnya …. Dst … dst…

#Siklus Logika Diagnostic Reading  
1.      Peserta memahami peta masalah organisasi: 
a.       Daftarlah problematika organisasi berupa kasus-kasus
b.      Pilihlah cara mendiagnosanya
c.       Lakukan pemilihan skala prioritas pada masalah
d.      Dst .. dst ....
e.       Dst ... dst...

Dst... dst ...
#Kerangka Kerja Diagnostic Reading
Dst... dst ...
#Cara Menentukan area/judul Proyek Perubahan
Langkahnya sebagai berikut: ... dst.. dst...

#Tugas Peserta di tahap BT 1
Pada tahapan taking ownership I ini, tugas peserta yaitu:
1. Menetapkan area perubahan terkait dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing
2.   Berkonsultasi dengan coach/pembimbing tentang area perubahan;
3. Berkonsultasi dengan mentor/atasan langsung tentang area perubahan;
4.   Mempengaruhi atasan langsung untuk menerima area perubahan;
5. Mempengaruhi stakeholder langsung untuk menerima area perubahan;

Tahap taking ownership ini menampilkan kualitas kepemimpinan Anda; memungkinkan supervisor tahu bahwa Anda dapat memimpin dan menjadi pemain tim. Ini menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mendapatkan tanggung jawab pekerjaan yang besar yaitu merubah keadaan organisasi Anda.

#Komposisi Tim yang Efektif
Agar suatu tim menjadi efektif, seorang ahli organisasi memberikan suatu konsep tentang komposisi tim yang efektif. Suatu tim diharapkan terdiri dari orang-orang yang ditempatkan pada posisi yang benar-bebar sesuai dengan kompetensinya. Suatu kelompok harus mempunyai minimal 7 keahlian :
1.      Seorang leader Dst... dst...
2.      seorang thinker... dst....
3.      ... dst ...

#Skenario dalam Seminar proposal PP / RPP
Sesuai GBPP dan SAP Semninar Proyek Perubahan / Proposal / RPP, skenarionya adalah sebagai berikut:
1.      Laporan / pembukaan oleh Ketua Kelas, dst... dst...
2.      Penyajian Rancangan Proyek Perubahan oleh masing-masing peserta / reformer
3.      dst... dst

#J-M-E, Kunci Penting untuk dikuasai reformer
Yang perlu Anda perhatikan pada tahapan ini adalah:
1.      Anda -reformer- harus benar-benar memahami Proyek Perubahan, kuasailah JME (Judul Proyek Perubahan, Milestone dan Eviden /bukti) Anda. Konsultasikan milestone Anda kepada coach jika Anda belum faham langkah apa yang akan dilakukan 8 minggu ke depan... dst.... dst...
2.      dst.... dst...
3.      dst.... dst...

#Melengkapi Portofolio Dokumen Laporan PP

Diklatpim Pola Baru ini didesain sedemikian rupa sehingga setiap peserta wajib mempunyai dokumen portofolio. Ada 5 macam dokumen portofolio Proyek Perubahan Diklatpim Pola baru ini yaitu : dst.... dst...

#Melengkapi Portofolio Dokumen Laporan PP

Dalam seminar LK, setiap reformer/penyaji dievaluasi dengan sebuah instrumen evaluasi. Dalam Instrumen penilaian ini terdapat 4 indikator penilaian seminar Laboratorium Kepemimpinan, yaitu:
1.      Jenis perubahan
2.      Cakupan Manfaat Perubahan
3.      Kejelasan Tahap Perubahan
4.      Peta Stakeholder.

#Kiat Menjawab Pertanyaan Evaluator
Jika dalam seminar nara sumber mengajukan ke 4 jenis kriteria sebagai pertanyaan, maka penulis sarankan agar penyaji seminar menjawab sebagaimana isi kolom 2 seperti pada tabel halaman berikut. Dst... dst...
Jika ada kasus dimana kolom 1 dijadikan bahan pertanyaan oleh nara sumber, maka direkomendasikan untuk menjawab dengan isi kolom 2. dst... dst


Silakan simak perkembangan buku-buku Proyek Perubahan di web kami:
https://afjmobicons.wordpress.com/2015/08/29/bukti-resi-kiriman-pesanan-buku/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Aplikasi Telaahan Staf (Completted Staff Work)

Telah Terbit Buku : Aplikasi Telaahan Staf, Konsep dan Strategi Penyusunannya Perubahan paradigma yang saat ini begitu cepat di lingkungan masyarakat menuntut perubahan yang sama di lingkungan organisasi pemerintah, kondisi ini berimbas kepada pemegang pengambilan keputusan untuk dituntut lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan yang menjadi tanggung jawabnya, karena sekecil apapun suatu kekeliruan yang dibuat, maka konsekuensinya akan berdampak pada aspek hukum. Namun dalam kenyataannya cukup banyak pimpinan, dikala akan mengambil sebuah keputusan, seringkali dihadapkan kepada informasi dan  data sebagai bahan pengambilan keputusan yang  kurang lengkap, padahal kondisi tersebut sangatlah dibutuhkan oleh pimpinan. Mungkin selama ini Anda sudah pernah atau boleh jadi sering membuat Telaahan Staf kepada Pimpinan, akan tetapi mengapa setiap membuat Telaahan Staf, proses  penyelesaian masalahnya dirasakan tidak tuntas, dengan kondisi terseb...

Systems Thinking, Berpikir Serba Sistem

Peter Senge yang memperkenalkan konsep sistem archeptype kepada pemerhati manajemen yang luas dalam bukunya The Fifth Discipline , Daniel H Kim dan Virginia Anderson, dengan bukunya yang monumental System Archetype Basic, from Story to Structure , yang merupakan sumber utama buku ini.  Berpikir serba sistem ( systems thinking ) adalah satu pendekatan yang sangat bermanfaat bagi para pemimpin dan pimpinan yang mendukung kemampuan memahami dan memecahkan masalah organisasi dan manajemen yang kompleks. Berpikir serba sistem merupakan keniscayaan untuk dapat melihat suatu masalah atau kejadian sebagai suatu bagian dari permasalahan yang lebih besar, dan memahami hubungan antara kejadian-kejadianyang satu dan yang lain yang kelihatannya terpisah pada ruang dan waktunya dalam suatu gambaran yang utuh, holistik. Kerangka systems thinking ini relevan untuk siapa saja yang terlibat dalam organisasi dan manajemen, sebab masalah organisasi dan manajemen tidak cocok lagi dipecahkan de...