Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Milestone-based Thinking

A Roadmap for Setting Goals and Achieving Success The purpose of the milestone-based thinking is to choose the right goals and objectives and  organize yourself to attain them. A flexible, milestone-based approach will help you understand, meet, and even anticipate the specific needs of your business – all while making the most of your current technology investments. Milestone-based thinking can help you organize your activities and your available resources into a logical sequence of steps or stages.  In your role as a manager, milestone-based thinking helps you understand the priorities at each stage of your company’s or project development, operations, and growth .  Externally, milestone-based thinking helps you communicate to potential partners what you are attempting to do, why it is important, and how each activity contributes to the achievement of the overall goal. Shortcomings of the Traditional Process Models The traditional Systems Development Life Cycle (S

8 Langkah Memimpin Perubahan Kotter

Oleh: Awang Anwaruddin, LAN RI   “Identifikasikan dan diskusikan potensi- potensi krisis dan peluang-peluang besar yang dihadapi organisasi. Cermati pesaing-pesaing yang menjadi ancaman.”   “Bentuk Tim yang kuat. Bukan sekedar panitia biasa, tetapi Tim Khusus yang profesional dengan kewenangan penuh untuk menginisiasi berbagai perubahan.”   “Ciptakan visi baru untuk membantu mengarahkan upaya perubahan organisasi. Kembangkan strategi- strategi untuk mencapai visi tersebut.”   “Manfaatkan semua sarana yang ada untuk menyampaikan visi yang baru kepada seluruh pegawai. Ajarkan mereka budaya kerja yang baru melalui contoh-contoh.”    “Didik para pegawai agar memahami visi baru. Ubah program, system, dan/atau kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghambat visi. Dorong pegawai untuk berani ambil resiko dan menerapkan ide-ide, kegiatan, dan tindakan- tindakan yang di luar kebiasaan.” Rencanakan program- program inovatif jangka p

Buatlah Peta Jalan Agar tak Tersesat Melakukan Perubahan

Repost dari makalah online   "Jangan takut pada perubahan. Kamu mungkin kehilangan sesuatu yang bagus, tapi akan mendapatkan yang lebih bagus.” --entah siapa Begitu mendengar kata perubahan, sebagian orang boleh jadi langsung merasa ciut. Barangkali ia membayangkan ketidakpastian yang membentang di depan mata, “Bagaimana kalau gagal?” Karena itu ia ragu-ragu untuk melangkah. Keraguan semacam itu bukan hanya menghinggapi orang per orang. Lantaran sudah nyaman berada dalam satu keadaan, merasa telah mapan, organisasi pun biasanya enggan untuk mencoba sesuatu yang baru. Apa lagi bila membayangkan besarnya skala perubahan, yang menyangkut banyak segi, melibatkan banyak bagian dalam organisasi, dan diperlukan pengerahan sumber daya yang tidak sedikit, baik itu manusia, waktu, dana, maupun energi. Mungkin saja ada yang membayangkan melakukan perubahan itu tak ubahnya memasuki hutan belantara dan kita tidak mengetahui pasti apakah kita akan sampai ke tempat tujuan. Lazimnya,

Kunci inovasi fokus pada perbaikan proses

Banyak orang beranggapan bahwa menciptakan ide-ide baru merupakan awal dari proses inovasi, padahal sebenarnya tidak juga. Menurut Longdon Morris, ide-ide baru justru muncul di tengah-tengah proses yang saat ini berlangsung. Menurutnya, dengan fokus pada perbaikan proses, maka inovasi itu akan muncul. Secara historis proses kerja berfokus pada peningkatan efisiensi, waktu siklus, kualitas, atau biaya proses tertentu. Banyak dari upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Namun ada aspek lain dari proses yang bisa dibilang “jarang” digunakan, padalah sangat berpotensi besar meningkatkan kinerja perusahaan (atau instansi) secara keseluruhan. Proses merupakan aktualisasi dari strategi. Artinya, proses adalah cara-cara yang unik bagaimana perusahaan (atau instansi) mencoba menciptakan produk yang berharga bagi pelanggan dan itu tercermin dari proses yang berlangsung sehari-harinya. Seberapa baik perusahaan (atau instansi) melakukan proses tersebut secara langsun

Promo Paket 2 Buku Diklatpim Tingkat III dan IV Pola Baru

Buku Baru : 1. Merancang Proyek Perubahan (ISBN 978 602 71924 09) dan 2. Panduan Praktis Menyusun 5 Laporan Proyek Perubahan (ISBN 978 602 99111 69) Peserta Diklat dapat memahami secara utuh apa tujuan Diklatpim Pola Baru, memetakan masalah, melaksanakan taking ownership, merancang proyek perubahan hingga menyusun format-format Laporan Proper. Diperkaya dengan contoh-contoh laporan yang mudah dipahami oleh peserta Diklatpim. Disusun berdasarkan pengalaman praktis penulis di 4 Bandiklat Provinsi dan Pusdiklat Kementerian.  Dijual paket 40 exp buku (20 exp x 2 judul) Pemesanan Silakan Hubungi Marketing Penerbit AFJ Mobicons 081321995789 https://afjmobicons.wordpress.com/2015/08/29/bukti-resi-kiriman-pesanan-buku/