Langsung ke konten utama

Metodologi Penelitian Kualitatif untuk S1-S2-S3

Buku Best seller

Buku metodologi penelitian ini diajarkan kepada para mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah metodologi penelitian khususnya dan umumnya dipakai oleh seluruh kalangan mahasiswa S1-S2-S3 di Indonesia.



Buku ini membahas:
Filsafat Penelitian, konsep penelitian, Paradigma penelitian Kualitatif hingga disertai bentuk-bentuk proposal penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia.
Halaman: x +205 h
ukuran : 15,5 x 24
kertas : HVS
Harga : Rp. 70.000,-(belum ongkir)
Stock: : ready 200 exp

Pemesanan 
silakan hubungi :

0821 1502 2268 - 0813 2199 5789



About Nan Lin in wikipedia
Lin received his undergraduate degree from Tunghai University, Taiwan, in 1960; his M.A. from Syracuse University in 1963; and his doctorate degree from Michigan State University in 1966.[2] He entered the sociology department at the University at Albany, SUNY in 1971, became a full professor there in 1976 and served as department chair from 1979 to 1982. In 1979, he established contacts with sociologists in the People's Republic of China and established an exchange program between Albany and Nankai University. He also helped organize the first U.S.-China doctoral program in sociology.
In 1990 he took a position as sociology professor at Duke University,[1] where he also served as Director of the Asian-Pacific Studies Institute.[2] A former Vice President of the American Sociological Association, he has also taught at Johns Hopkins University. He has worked in the United States, Central America, Haiti, and China (both mainland and Taiwan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Aplikasi Telaahan Staf (Completted Staff Work)

Telah Terbit Buku : Aplikasi Telaahan Staf, Konsep dan Strategi Penyusunannya Perubahan paradigma yang saat ini begitu cepat di lingkungan masyarakat menuntut perubahan yang sama di lingkungan organisasi pemerintah, kondisi ini berimbas kepada pemegang pengambilan keputusan untuk dituntut lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan yang menjadi tanggung jawabnya, karena sekecil apapun suatu kekeliruan yang dibuat, maka konsekuensinya akan berdampak pada aspek hukum. Namun dalam kenyataannya cukup banyak pimpinan, dikala akan mengambil sebuah keputusan, seringkali dihadapkan kepada informasi dan  data sebagai bahan pengambilan keputusan yang  kurang lengkap, padahal kondisi tersebut sangatlah dibutuhkan oleh pimpinan. Mungkin selama ini Anda sudah pernah atau boleh jadi sering membuat Telaahan Staf kepada Pimpinan, akan tetapi mengapa setiap membuat Telaahan Staf, proses  penyelesaian masalahnya dirasakan tidak tuntas, dengan kondisi terseb...

Systems Thinking, Berpikir Serba Sistem

Peter Senge yang memperkenalkan konsep sistem archeptype kepada pemerhati manajemen yang luas dalam bukunya The Fifth Discipline , Daniel H Kim dan Virginia Anderson, dengan bukunya yang monumental System Archetype Basic, from Story to Structure , yang merupakan sumber utama buku ini.  Berpikir serba sistem ( systems thinking ) adalah satu pendekatan yang sangat bermanfaat bagi para pemimpin dan pimpinan yang mendukung kemampuan memahami dan memecahkan masalah organisasi dan manajemen yang kompleks. Berpikir serba sistem merupakan keniscayaan untuk dapat melihat suatu masalah atau kejadian sebagai suatu bagian dari permasalahan yang lebih besar, dan memahami hubungan antara kejadian-kejadianyang satu dan yang lain yang kelihatannya terpisah pada ruang dan waktunya dalam suatu gambaran yang utuh, holistik. Kerangka systems thinking ini relevan untuk siapa saja yang terlibat dalam organisasi dan manajemen, sebab masalah organisasi dan manajemen tidak cocok lagi dipecahkan de...

Kunci pertanyaan Evaluasi Kepemimpinan di Buku Merancang Proyek Perubahan Edisi 2015 Cetakan 4

#Memetakan Stakeholder Pembahasan Stakeholder penting, mengapa Proyek Perubahan Anda harus melibatkan 3 jenis stakeholder ini: 1.      Stakeholder Utama (primer) Stakeholder primer adalah individu atau kelompok yang memperoleh manfaat secara langsung dari hasil suatu kegiatan proyek Jika dimobilisasi secara tepat maka penerima manfaat merupakan pendukung yang paling terpercaya dan meyakinkan ……. Dan seterusnya …. Dst … dst 2.      Stakeholder Pendukung (sekunder) Stakeholder sekunder adalah individu, kelompok maupun organisasi yang mempunyai pandangan atau posisi yang sama dan siap bergabung didalam suatu koalisi untuk mendukung isu tertentu. ……. Dan seterusnya …. Dst … dst 3.      Stakeholder Kunci Pembuat keputusan atau stakeholder kunci adalah mereka yang berkepentingan dengan kekuasaan atau otoritas untuk bertindak mempengaruhi perubahan atau kebijakan yang diharapkan. Yang termasuk di dalam kelompok ...