Langsung ke konten utama

Systems Thinking, Berpikir Serba Sistem



Peter Senge yang memperkenalkan konsep sistem archeptype kepada pemerhati manajemen yang luas dalam bukunya The Fifth Discipline, Daniel H Kim dan Virginia Anderson, dengan bukunya yang monumental System Archetype Basic, from Story to Structure, yang merupakan sumber utama buku ini. 
Berpikir serba sistem (systems thinking) adalah satu pendekatan yang sangat bermanfaat bagi para pemimpin dan pimpinan yang mendukung kemampuan memahami dan memecahkan masalah organisasi dan manajemen yang kompleks. Berpikir serba sistem merupakan keniscayaan untuk dapat melihat suatu masalah atau kejadian sebagai suatu bagian dari permasalahan yang lebih besar, dan memahami hubungan antara kejadian-kejadianyang satu dan yang lain yang kelihatannya terpisah pada ruang dan waktunya dalam suatu gambaran yang utuh, holistik. Kerangka systems thinking ini relevan untuk siapa saja yang terlibat dalam organisasi dan manajemen, sebab masalah organisasi dan manajemen tidak cocok lagi dipecahkan dengan pendekatan berpikir linier. Isu-isu dalam organisasi dan manajemen adalah saling terkait, dinamis dan tidak pasti-dengan perkataan lain kompleks. Analisis yang tradisional, seperti kebiasaan dalam memecahkan segala sesuatu dengan memecahkan ke dalam bagian-bagian komponennya dan kemudian mempelajari bagian-bagian tersebut secara mendalam, akan bermakna ketika berkaitan dengan mesin dan kelompok-kelompok kecil, tetapi akan memperoleh sedikit wawasan yang kebermaknaan untuk mengetahui bagaimana organisasi modern kita berperilaku. Tanpa menggunakan pendekatan berpikir serba sistem, kita cenderung hanya memperhatikan suatu kejadian atau permasalahan yang terpisah dengan yang lain. Namun, sesungguhnya permasalahan tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi terkait dengan masalah yang lain. Tradisi seperti inilah yang menyebabkan kita berpikir sempit dan cenderung kita mencari kambing hitam. Dengan berpikir seba sistem, sesungguhnya banyak orang yang bertanggung jawab akan terjadinya masalah yang muncul, ingat bahwa kita sendiri termasuk dalam sistem itu sendiri. Buku ini patut dibaca oleh siapa saja, terutama bagi para peserta Diklat kepemimpinan Tingkat II maupun Tingkat I.
Penulis, Drs. Soetrisno, M.Psi, memperkaya literaturnya dengan referensi pakar manajemen termasyhur seperti Michael Balle, Peter Senge, Daniel H Kim, Michael Goodman dan lainnya. Soetrisno berharap pendekatan berpikir sistemik semakin dikenal dan diimplementasikan secara luas oleh elit birokrasi khususnya mereka yang menjabat di Eselon I dan II dalam memecahkan kompleksitas masalah kepemimpinannya.
Kerangka berpikir sistemik ini juga sangat relevan untuk peneliti dan widyaiswara Badan Diklat Provinsi.
Buku setebal 383 +xv halaman ini  dilengkapi dengan beberapa lampiran dan daftar index.  
Disunting oleh Dr. Riduwan, M.Pd, MBA, seorang peneliti dan penulis buku produktif yang pakar analisis kuantitatif.

ISBN 979 990 742 82
Stok buku 40 exemplar.
Harga Rp. 58.800,- (harga belum termasuk ongkos kirim, dalam P. Jawa Rp. 35 ribu, luar P. Jawa 50 rb. tergantung jumlah eksemplar / kilogram buku yang dipesan)

Pemesanan melalui : Penerbit CV. Dewa Ruchi
.
Tel. 022-820 261 29 atau Cellular / Hp. 0815 6095 045
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Aplikasi Telaahan Staf (Completted Staff Work)

Telah Terbit Buku : Aplikasi Telaahan Staf, Konsep dan Strategi Penyusunannya Perubahan paradigma yang saat ini begitu cepat di lingkungan masyarakat menuntut perubahan yang sama di lingkungan organisasi pemerintah, kondisi ini berimbas kepada pemegang pengambilan keputusan untuk dituntut lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan yang menjadi tanggung jawabnya, karena sekecil apapun suatu kekeliruan yang dibuat, maka konsekuensinya akan berdampak pada aspek hukum. Namun dalam kenyataannya cukup banyak pimpinan, dikala akan mengambil sebuah keputusan, seringkali dihadapkan kepada informasi dan  data sebagai bahan pengambilan keputusan yang  kurang lengkap, padahal kondisi tersebut sangatlah dibutuhkan oleh pimpinan. Mungkin selama ini Anda sudah pernah atau boleh jadi sering membuat Telaahan Staf kepada Pimpinan, akan tetapi mengapa setiap membuat Telaahan Staf, proses  penyelesaian masalahnya dirasakan tidak tuntas, dengan kondisi tersebut tentu kita

Kunci pertanyaan Evaluasi Kepemimpinan di Buku Merancang Proyek Perubahan Edisi 2015 Cetakan 4

#Memetakan Stakeholder Pembahasan Stakeholder penting, mengapa Proyek Perubahan Anda harus melibatkan 3 jenis stakeholder ini: 1.      Stakeholder Utama (primer) Stakeholder primer adalah individu atau kelompok yang memperoleh manfaat secara langsung dari hasil suatu kegiatan proyek Jika dimobilisasi secara tepat maka penerima manfaat merupakan pendukung yang paling terpercaya dan meyakinkan ……. Dan seterusnya …. Dst … dst 2.      Stakeholder Pendukung (sekunder) Stakeholder sekunder adalah individu, kelompok maupun organisasi yang mempunyai pandangan atau posisi yang sama dan siap bergabung didalam suatu koalisi untuk mendukung isu tertentu. ……. Dan seterusnya …. Dst … dst 3.      Stakeholder Kunci Pembuat keputusan atau stakeholder kunci adalah mereka yang berkepentingan dengan kekuasaan atau otoritas untuk bertindak mempengaruhi perubahan atau kebijakan yang diharapkan. Yang termasuk di dalam kelompok ini adalah .. ……. Dan seterusnya …. Dst … dst… #Langka